Makam KH. R.M.Joesoef Purwakarta

MAKAM KH. R.M.JOESOEF ASET DAERAH PURWAKARTA


R.H.M. JOESOEF , Mungkin dikalangan para Arifbillah namanya sudah tak asing lagi, namun PELITA menyayangkan Generasi muda di kota santri Purwakarta hanya sedikit yang mengetahui siapa Beliau……!!!!,

Hasil penelusuran PELITA di kota Purwakarta selama sepekan, di Makam seorang Syech yang terkenal DI Jamannya dengan sebutan BAENG YOESOEF ini, mempunyai kesan tersendiri… tidak mengurangi rasa takjim, hormat serta tidak sedikitpun merasa paling tahu, PELITA mencoba menguak siapakah, tokoh/Aulia yang satu ini? Konon beliau-lah yang menjadi Mursyid dari seorang Ulama terkenal Dunia yaitu SYECH NAWAWI AL-BANTANI itu………….

H.SANUSI, S.Ag (pengurus makam syech R.H.M. YOESOEF)
Letal makamnya berhadapan dengan PEMDA kabupaten Purwakarta, di alun-alun Kian Santang, banyak pejiarah dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke makam ini, sengaja PELITA menemui salah seorang dari empat orang Pengurus Makam Sang WaliAllah, yaitu : H. Sanusi, S.Ag (pensiunan DEPAG Kab. Purwakarta) yang juga masih keturunan ke 6 dari Baeng Yusuf.
Adapaun ke empat pengurus Makam Baeng Yusuf yaitu. H.Sanusi, S.Ag, R. Udin Samsudin, Iing Samsudin, Mumus Mustofa kamal dan Nana Sutisna, yang kesemuanya masih keturunan dari R.H.M.Yoesoef. kepengurusan diatur berdasarkan Trah/turunannya, namun pengabdiannya belum mendapat respon positif dari Pemerintahan daerah Purwakarta (dari hal Pendapatan/gaji).

R.H.M.JOESOEF merupakan penyebar Islam di wilayah kabupaten Purwakarta, beliau di lahirkan di Bogor pada tahun 1709 M, merupakan keturunan langsung dari keraton Padjajaran. Waktu kecil beliau sudah menunjukan kelebihan. Usia 7 Tahun sudah menguasai bahasa Arab usia 12 tahun hafal Al-Qur’an usia 13 tahun beliau pergi ke jazirah arab yaitu di kota Makkah untuk belajat Islam secara menyeluruh, Beliau menetap di mekah selama 11 tahun.
Beliau adalah putra dari Kanjeng R. Aria Djayanegara yang pada waktu itu menjabat Bupati bogor dan Bupati Karawang, pada abad ke 17, serta di makamkan di Karawang (di Desa Manggungjaya Kec. Cilamaya Kulon),

Beliau pernah di Mandagaskar bersama-sama pelaut Nusantara, selain beliau melaksanakan ibadah Haji (Arabia) sepulang dari pengembaraannya beliau mengamalkan ilmu Agama Islam yang beliau dapatkan ke dalam tulisan berupa buku, yang diantaranya FIQIH SUNDA, TASYAUF SUNDA dan TAFSIR SUNDA. Guru beliau yang termasyhur terutama di bidang Politik yaitu Syech Cempaka Putih (Pangeran Diponogoro) sedang diantara muridnya yang terkenal adalah Syech Nawawi Al-Bantani yang meninggal di makkah serta di makamkan di MA’LA. Buku karangannya masih tersimpan rapih di salah satu Universitas Negara Amerika.

R.H.M.Yoesoef atau BAENG YUSUF menetap di Purwakarta yang sekarang di sebur Kaum bersamaan di bukanya PURWAKARTA oleh Dalem Solawat Bupati Karawang. Rumah beliau adalah yang sekarang menjadi Mihrob Masjid Agung, sedangkan Pesantran atau tempat mengaji para santri bangunannya terletak di belakang Masjid Agung. Dan beliau wafat pada tahun 1854 M menurut keterangan dari kitab Tasyauf dan Fiqih sunda dan Makamnya di dalam bangunan tersebut.

SILSILAH KETURUNAN

Aria Wangsa Goparona (Sagala herang, Subang)
Dalem Cikundul/Aria Wiratanudatar (R.Jayalalana)
R.Aria Wira Manggala (Tarik kolot)
R.Aria Astra Manggala (Ciconde)
Dalem Sabirudin
Dalem Muhidin
R.Aria Djayanagara
R.H.M/Joesoef.

No comments:

Post a Comment

Share
Facebook

Popular Posts