Sejarah Tatar Parahiangan

Sejarah Tatar Parahyangan

       Periode awal sampai Taruma Nagara.
Konon menurut wangsakerta pertama di tanah jawa adalah Salaka Nagara atau Rajatapura(Negri Perak),dengan pendiri aki Tirem(=argre : ptolemy),letaknya di teluk lada pandeglang sekitar tahun 150 M,Pemerintahan Salaka Nagara di pimpìn oleh raja-raja yang bergelar Dewawarman,tercatat bahwa gelar Dewawarman di turunkan selama 8 generasi(Dewawarman I-VIII).diperkirakan kejayaannya sampai tahun 362 M.selanjutnya penguasaan wilayah jawa(bag Barat)dilanjutkan oleh Taruma Nagara Salaka Nagara pun menjadi kerajaan kecil.Kerajaan Taruma Nagara tercatat dimulai sejak tahun 358 M,dengan raja pertama bernama Jayasingawarman,Jayasingawarman berasal dari Negri Salankayana di India,ia melarikan diri dari Negrinya yang diserang oleh raja Samudragupta dari kerajaan Magada,dia juga merupakan menantu Dewawarman VIII.pada pemerintahan raja Taruma nagara yang ke-3,cucu Jayasingawarman yaitu purnawarman(395-434 M),ibukota kerajaan di pindah ke kota baru dengan nama Suna Pura(kota suci)di sekitar sungai ciaruteun.inilah catatan sejarah pertama mengenai awal di gunakannya kata Sunda.Beliau juga merintahkan penggalian sungai gomati dan chandrabaga(bhagasasi/bekasi)sepanjang 6.114 tumbak(11km),selanjutnya pada masa suryawarman(535-561 M)yang merupakan cucu purnawarman,kekuasaan Taruma Nagara dilebarkan sampai kesebelah timur.untu dalam tahun 526 M,manikmaya,menantu suryawarman dari tirta kancana,di berikan kekuasaan untuk mendirikan kerajaan baru di kendan,sekarang terletak didærah nagreg(terletak antara bandung/garut),yang pada masa selanjutnya,cicit manikmaya yang bernama wretikandayun(612)memindahkan ibukota kendan ke kota baru yang bernama galuh(permata).Kota tersebut di apit 2 sungai yaitu citanduy dan cimuntur,kota tersebut sekarang bernama Desa Kamulyaan di ciamis,cerita terus berlanjut dan raja-raja terus silih berganti sampai dengan raja terakhir Taruma Nagara yaitu linggawarman,ia merupakan raja yang ke-12.Taruma yang memerintah sekitar 669 M,dalam penguasaan Taruma telah terdapat 48 kerajaan bawahan diantaranya adalah Sala Nagara,Galuh,Kendan,serta Sunda Sambawa.dikarenakan tidak mempunyai anak laki-laki maka kekuasaan linggawarman diturunkan kepada menantu pertamanya Tarus Bawa.sebenarnya dia memiliki 2 anak perempuan yang bernama manasih dan sobakancana,manasih menikah dengan Tarus Bawa pewaris kerajaan Sunda Sambawa,dan sobakancana menikah dengan Rapuntahyang Sri Jayanasa pendiri kerajaan Sriwijaya.Pada masa pemerintahan Tarus Bawa terjadi perselisihan antara 2 menantu linggawarman,akibat perselisihan ini Jayanasa/Sriwijaya menyerang Tarus Bawa/Taruma Nagara(wangsakerta),akibat serangan itu Taruma melemah sehingga Tarus Bawa kembali ke kerajaan asalnya Sunda Sambawa dengan membawa kekuasaan Taruma.Selanjutnya Tarua dia ubah menjadi Kerajaan Sunda.Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa raja Sunda pertama(sebagai kerajaan besar)adalah Tarus Bawa,penggantian nama Taruma menjadi Suna dijadikan momen oleh galuh/wretikandayun untuk menyatakan lepas dari Sunda/Taruma(670).Dengan alasan merasa sederajat dengan kerajaan Sunda(sama-sama kerajaan bawahan Taruma).
Wretikandayun cicit manikmaya,mengklaim wilayah kekuasaan Taruma sebelah timur dari kali cipamali sampai citarum,saat itu wretikandayun sudah berumur 78 tahun,sehingga dia sudah mengenal betul kondisi potitik Taruma,klain galuh tersebut berlangsung mulus,karena Tarus Bawa menghindari terjadinya peperangan,bahkan saat itu Tarus Bawa merupakan sahabat bratasena anak dari wretikandayun.Sehingga itulah akhir dari cerita Taruma Nagara yang melemah dan menjadi 2 kerajaan dengan sungai citarum sebagai batas,masa keemasan galuh setelah lepasnya galuh dari sunda.Tarus Bawa masih berkuasa lama diperkirakan berkuasa dari (669-723 M)Dia digantikan cucu menantunya yang bernama Rakean Jamri atau lebih dikenal dengan prbu Sanjaya Harisdharma.Adapun sang putra mahkota (anak Tarus Bawa)meninggal sebelum dinobatkan,menyebabkan Tarus Bawa digantikan oleh cucu perempuannya bernama Tejakancana yang bersuamikan Sanjaya ini.Sanjaya sendiri merupakan anak sanaha adik perempuan bratasena raja galuh saat itu,sementara itu digaluh,diceritakan bahwa wretikandayun yang bergelar maharaja suradharma jaya prakosa setidaknya memiliki 3 anak dari pohaci bunga mangle(manawati)yaitu;sempak waja(jatmika),jantaka dan mandiminyak(amara),Diantara anaknya yang menggantikan dirinya adalah anak bungsunya yang bernama mandiminyak.Dikarenakan anak tertuanya bernama sempak waja dan anak keduanya jantaka dianggap cacat jasmani selanjutnya mandiminyak digantikan oleh anak dari rababu yang bernama bratasena(sena)sebenarnya permesuari mandiminyak adalah dewi parwati yang menurunkan sanaha,dewi parwati adlah anak dari dewi maharani shima dari kerajaan kalingga(sebelum mataram kuno),namun kekuasaan sena tak berlangsung lama,ia di gulingkan oleh sepupunya,anak dari sempak waja yang bernama purbasora saat itu di bantu oleh raja indra prahasta dari sekitar dærah cirebon.

No comments:

Post a Comment

Share
Facebook

Popular Posts