WISATA SEJARAH DI KARAWANG
CURUG CIGENTIS
Curug
Cigentis merupakan Sarana Wisata Unggulan Kabupaten Karawang, Curug
ini berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana, Panorama sepanjang jalan
sangatlah indah, asri, jauh dari polusi udara yang ada di Kota Besar.
Walaupun
jalan menuju Curug ini hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki sejauh 2
km dari tempat parkir kendaraan, namun dengan suguhan pemandangan alam
yang memikat, tidak akan terasa kita telah Wisata sambil ber Olahraga
yang membuat sehat karena udara yang bersih.
Air jernih yang mengalir di sungai kecil sepanjang jalan, membuat kita terpana akan keindahan Alam yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Lokasi Curug Cigentis terletak di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru 44 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
Air jernih yang mengalir di sungai kecil sepanjang jalan, membuat kita terpana akan keindahan Alam yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Lokasi Curug Cigentis terletak di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru 44 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
CURUG CIPANUNDAAN
Curug Cipanundaan berada di kaki Gunung Sanggabuan dengan 3 (tiga) buah Curug jadi satu dalam satu areal seperti tangga, curungan air ditunda dalam kolam kesatu, turun lagi di kolam kedua, turun lagi ditunda dalam kolam ketiga, jalan ke Air Terjun Cipanundaan adalah masih Perawan dengan jalan setapak berliku-liku, naik turun, melewati sungai berbatu besar, sebelah kanan tebing disebelah kiri jurang dengan sungai.
Air
Terjun ini baru ditemukan oleh Masyarakat setempat, dan Expedisi
Wisata dengan Ketua Team Drs. AA Nugraha MK Kepala Dinas Penerangan,
Pariwisata dan Budaya Kabupaten Karawang pada saat itu.
Wisata ke Curug Panundaan sangat berat dan menantang, namun Panorama indah dan masih Asli serta belum terjamah oleh tangan - tangan jahil, memberikan kesan yang tak akan terlupakan. Lokasi Curug Cipanundaan terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
Wisata ke Curug Panundaan sangat berat dan menantang, namun Panorama indah dan masih Asli serta belum terjamah oleh tangan - tangan jahil, memberikan kesan yang tak akan terlupakan. Lokasi Curug Cipanundaan terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
CURUG BANDUNG
Curug Bandung merupakan Keajaiban Alam dengan 7 (tujuh) air terjun dalam satu aliran sungai, dari mulai Curug Peuteuy, Curug Picung dan yang terbesar adalah Curug Bandung, Curug ini berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana, perjalanan menuju Curug ini cukup berat yaitu jalan kaki sejauh 3 km, tetapi Panorama Alam sangatlah Indah, Asri, jauh dari polusi udara yang ada di Kota Besar.
Walaupun jalan menuju Curug ini hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki Wisata sambil ber Olahraga yang membuat sehat karena udara yang sehat dan bersih. Lokasi Curug Bandung terletak Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
CURUG CIKARAPYAK
Curug Cikarapyak berada diatas Curug Cipanundaan, perjalanan sangat berat karena hanya jalan setapak menelusuri sungai berbatu, menibir tebing naik turun, menerabas semak belukar dan hutan belukar. Perjalanan menuju curug ini walaupun berat, kita akan melintasi Panorama Alam yang sangat mempesona, indah, alami dan banyak air terjun kecil yang berelif unik dan tak mungkin ada pada sungai sejenis di beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Wisata
ke Curug Cikarapyak hanyalah bagi orang - orang yang benar - benar
mencintai Alam dan Petualang pencari tantangan alam yang ingin menikmati
suasana hutan dengan keanekaragaman Flora dan Fauna yang orisinil.
Lokasi Curug Cikarapyak terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan
Tegalwaru, 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
CURUG CIKOLEANGKAK
Curug Cikoleangkak adalah air terjun terakhir, curug ini berada diatas
Curug Cikarapyak dan Curug Cipanundaan, untuk mencapai air terjun ini
perlu Stamina dan Keberanian merambah Hutan Rimba.
Perjalanan menuju curug Cikoleangkak adalah cukup menegangkan, kita
akan melintasi Hutan Rimba yang mungkin dijamah oleh manusia dalam
hitungan jari menibir tebing padas dan batu yang terjal dan jurang yang
dalam, meniti ketinggian dengan hanya berpegangan pada akar atau batu
yang menonjol, menerabas semak belukar, menelusuri sungai berbatu besar
dan puluhan air terjun kecil dengan Relief dan Motif yang unik mungkin
langka di temukan di daerah lainnya di Indonesia.
Wisata ke Curug Cikoleangkak hanyalah bagi orang - orang yang benar -
benar Pencinta Alam Sejati dan bagi anda pencari tantangna alam yang
memacu Adrenalin. Lokasi Curug Cikoleangkak terletak Desa Kutamaneuh,
Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
BENDUNGAN PARISDO (WALAHAR)
Bendungan
Parisdo atau Walahar adalah bendungan yang dibuat oleh Belanda pada
Tahun 1925 atau pada masa penjajahan, dengan tujuan untuk menahan banjir
di wilayah Utara Kabupaten Karawang dan mengairi persawahan Wilayah
Karawang dan Wilayah Subang.
Saat
ini Bendungan masih berdiri dengan kokoh, udara di lingkungan
bendungan Walahar sangat sejuk, karena hempasan air dari bendungan
terbawa oleh angin yang tertiup sepoi - sepoi, sehingga bendungan ini
dijadikan tempat Wisata oleh Remaja ataupun Remako yang sedang
kasmaran.
Disekitar bendungan ini berdiri Warung - warung sederhana dengan Menu Utamanya adalah Ikan Jambal dan Pepes Ikan Kecil - kecil seperti impun, adapula yang digoreng kering rasanya renyah dan ngerekes, makan di warung disini tidak akan menguras kantong Anda, karena harganya cukup murah namun kesannya tidak akan terlupakan. Lokasi Bendungan Walahar terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari 10 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
Disekitar bendungan ini berdiri Warung - warung sederhana dengan Menu Utamanya adalah Ikan Jambal dan Pepes Ikan Kecil - kecil seperti impun, adapula yang digoreng kering rasanya renyah dan ngerekes, makan di warung disini tidak akan menguras kantong Anda, karena harganya cukup murah namun kesannya tidak akan terlupakan. Lokasi Bendungan Walahar terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari 10 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
DANAU KALIMATI
Danau Kalimati terjadi karena Alam, dimana Kali Citarum berubah aliran dari berbelok menjadi lurus, sehingga bekas aliran sungai tersebut terbendung maka jadilah Danau yang panjang dan luas ini.
Pada bagian depan Danau ini telah berdiri Warung - warung makan sederhana dengan Menu bervariasi, dari sate maranggi hingga jajanan umum seperti bakso dan lainnya, tersedia pula Warung Makan Lesehan dengan posisi menghadap ke arah Danau yang Panoramanya cukup Indah dan Nyaman. Lokasi Danau Kalimati terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari 11 km dari Ibu Kota, Kabupaten Karawang.
Jarak .
DANAU CIPULE
Danau Cipule terjadi karena sisa explotasi manusia dengan penambang pasir, danau ini persis di pinggir Kali Citarum selain luas juga cukup dalam, namun Alam telah merubahnya sehingga terbentuk keindahan Alam di sekitar danau tersebut.
Di
Danau inilah Lomba Dayung pada PORPROV X JABAR dilaksanakan, juga
digunakan untuk Lomba Dayung YUNIOR ASEAN pada tahun 2006. Lokasi Danau
Cipule terletak di Desa Walahar, Kecamatan Ciampel 11 km dari Ibu Kota
Kabupaten Kabupaten Karawang.
SITU KAMOJING
Danau atau Situ Kamojing adalah daerah resapan air, berada Kawasan Hutan Konservasi yang sering dijadikan Lokasi Shooting Film atau Sinetron.
Disekitar
Situ Kamojing telah berdiri Restoran dengan Gaya Klasik Modernm juga
tersedia ajang Rekreasi bagi Anak - anak dan Dewasa, di Lingkungan ini
pula telah dibangun Hotel dengan Fasilitas Bintang Tiga. Lokasi Situ
Kamojing terletak di Desa Dawuan Kecamatan Cikampek 22 km dari Ibu Kota
Kabupaten Karawang.
MONUMEN RAWA GEDE
Monumen
Rawa Gede didirikan untuk mengenang tewasnya 200 orang warga sipil
yang teguh mempertahankan tempat persembunyian Pejuang Kemerdekaan,
demi mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam diorama ini
digambarkan kebiadaban dan kekejaman Tentara Belanda yang sedang
membantai rakyat yang tak berdosa, termasuk diantaranya anak-anak dan
perempuan. Di lingkungan Monumen Rawa Gede ini terdapat 200 makam rakyat
yang rela mati demi mempertahankan kemerdekaan. Lokasi Monumen Rawa
Gede terletak di Kecamatan Rawamerta 10 km dari Ibu Kota Kabupaten
Karawang.
TUGU KEBULATAN TEKAD
Tugu
Kebulatan Tekad Rengasdengklok dibangun untuk mengenang Kebulatan
Tekad Pemuda dan Pejuang serta Tokoh-tokoh Bangsa untuk merebut dan
melepaskan Tanah Air dari kungkungan penjajah guna menuju Negara yang
merdeka. Tugu ini dibentuk dengan motif tangan kiri yang mengepal tinju
diartikan untuk melawan, sedangkan tangan kanan tidak dilukiskan
karena memegang senjata atau bamboo runcing.
Kemudian
di rumah Djiaw Kie Siong inilah Bapak Bangsa Soekarno – Hatta serta
para tokoh Pemuda dan Pejuang merumuskan Naskah Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia. Lokasu Tugu Kebulatan Tekad terletak di Kecamatan
Rengasdengklok 20 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
No comments:
Post a Comment